Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan bisnis. Semua orang sah saja jika ingin membuka usaha miliknya sendiri, asalkan masih mematuhi etika dalam berbisnis. Pengertian bisnis menurut setiap orang berbeda-beda. Namun intinya mengacu pada satu pengertian yaitu menghasilkan atau memproduksi barang ataupun jasa yang dapat memberikan manfaat untuk konsumennya.
Banyak orang yang melakukan bisnis karena adanya berbagai alasan. Alasan tersebut bisa saja karena dengan melakukan bisnis, seseorang tidak perlu terus-terusan menjadi pegawai dan bekerja di sebuah instansi. Alasan lainnya adalah karena ingin menghasilkan uang yang lebih banyak dari melakukan bisnis. Terdapat berbagai macam bisnis yang dapat dilakukan, mulai dari bisnis kecil hingga yang besar.
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli Dan Secara Umum
Sebelum memulai melakukan bisnis, setiap orang harus paham terlebih dahulu mengenai pengertian bisnis. Istilah berbisnis diambil dari bahasa Inggris, yakni busy yang berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Sibuk yang berarti mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Pada umumnya dalam ekonomi kapitalis bisnis dimiliki oleh pihak swasta dan dibuat untuk memperoleh keuntungan serta meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Menurut Para Ahli
Bisnis juga dapat diartikan menurut beberapa ahli, salah satunya adalah menurut Peterson dan Plowman. Menurut Peterson dan Plowman, pengertian bisnis merupakan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
Kegiatan tersebut terjadi berulang dan secara konsisten. Namun, jika hanya terjadi satu kali, maka itu bukanlah pengertian dari bisnis. Pengertian bisnis dalam ilmu ekonomi berarti sebuah organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, bisnis dapat diartikan sebagai aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis merupakan segala total usaha yang terdiri dari berbagai aspek kegiatan manusia. Aspek tersebut meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, jasa dan pemerintah juga sektor lainnya.
Bisnis memiliki tujuan utama yaitu untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Ada beberapa tujuan lain seseorang ingin melakukan bisnis. Tujuannya adalah pengadaan barang dan jasa, profit, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemanfaatan faktor produksi, pekerjaan yang menghasilkan barang dan lain sebagainya. Sedangkan kegiatan bisnis adalah membuat dan menjual produk fisik atau jasa ke masyarakat sebagai konsumen.
Macam-Macam Bisnis
Membuka bisnis bagi pemula tentunya dibutuhkan skill khusus dan berbagai pengetahuan di bidang bisnis. Jika memulai bisnis, namun tanpa pengetahuan yang cukup tidak akan menghasilkan profit sesuai dengan yang diinginkan.
Seseorang yang ingin membuka bisnis, harus dapat menentukan bisnis apa yang akan dijalankan. Ada banyak macam-macam bisnis yang dapat dilakukan oleh setiap orang sebagai peluang usaha untuk memperoleh penghasilan yang lebih. Macam-macam bisnis tersebut antara lain:
1. Bisnis Jasa
Pengertian bisnis jasa adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang diberikan. Kegiatan bisnis ini bergerak pada bidang jasa yang menghasilkan produk-produk tidak terwujud.
Bisnis jasa biasanya dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai konsultan atau psikolog. Selain itu, bisnis jasa juga dapat seperti jasa pariwisata, asuransi, kesehatan, perbankan, dan lainnya.
2. Bisnis Online
Bisnis online adalah salah satu bisnis yang banyak dilakukan saat ini dan bisnis online ini merupakan bisnis yang dilakukan secara online lewat internet. Melalui bisnis online, barang apa saja dapat diperjualbelikan layaknya pada bisnis pada umumnya. Banyak media yang dapat dimanfaatkan untuk bisa berbisnis secara online. Media tersebut seperti melalui website, facebook, instagram, blog, dan lainnya.
3. Bisnis Industri
Bisnis industri merupakan bisnis yang kegiatan produksinya meliputi pengolahan bahan mentah untuk diproses menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Hingga akhirnya barang tersebut siap untuk dikonsumsi. Industry logam menjadi salah satu bisnis industri yang dapat dilakukan. Bisnis industri logam ini mengolah logam menjadi benda berharga, seperti perhiasan atau onderdil kendaraan.
4. Bisnis Agraris
Bisnis agraris adalah bisnis yang kegiatannya dengan memanfaatkan bantuan alam atau segala kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Perusahaan pada bisnis agraris mengelola tanah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memperoleh hasil. Bisnis agraris yang dapat dilakukan seperti ternak, ikan, dan lainnya.
Pengelolaan ternak ikan dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Untuk melakukan bisnis ini, seseorang harus membuat tambak sebagai tempat memelihara ikan yang menjadi komoditas utama.
5. Bisnis Perdagangan
Bisnis perdagangan adalah bisnis yang aktivitasnya melakukan pembelian sejumlah barang di suatu tempat untuk dijual kembali ditempat lain. Tujuan dari bisnis ini untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Bisnis perdagangan ini dapat dilakukan dengan mudah meskipun sendirian. Bisnis perdagangan ini seperti swalayan, toko, supermarket, dan lain sebagainya.
Etika Dalam Berbisnis
Dalam berbisnis, terdapat etika yang harus diperhatikan oleh para pebisnis. Etika bisnis merupakan studi yang difokuskan untuk menentukan standar moral pada pebisnis dalam menerapkan kebijakan dan perilaku yang benar.
Pebisnis tidak hanya mengerti tentang pengertian bisnis dan manfaat dilakukannya bisnis saja. Tetapi pebisnis juga harus paham mengenai etika dalam berbisnis. Beberapa etika dalam berbisnis, antara lain:
1. Kejujuran
Kejujuran menjadi satu hal yang paling penting dalam berbisnis. Selain itu, kejujuran juga menjadi nilai paling dasar untuk mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Bisnis dapat berhasil dan sukses jika setiap individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis menerapkan prinsip kejujuran. Kejujuran harus dimulai dengan menerapkan pada diri sendiri terlebih dahulu.
2. Keadilan
Bisnis yang memiliki tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, namun dalam mencari keuntungan harus tetap bersikap adil. Sikap adil harus dapat dilakukan oleh semuanya, baik pembeli maupun karyawannya. Prinsip keadilan diterapkan oleh semua pihak yang terkait dalam bisnis untuk memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Prinsip Otonomi
Etika bisnis selanjutnya yaitu pada prinsip otonomi. Prinsip otonomi merupakan setiap pelaku usaha mandiri bebas menentukan bidang bisnis yang diinginkan. Penentuan ini tentunya harus sesuai dengan kemampuan dan juga visi-misinya.
4. Loyalitas
Dalam bisnis, loyalitas sangat diperlukan agar bisnis dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan konflik. Loyalitas yang dilakukan adalah dengan memberikan seluruh kemampuan demi perkembangan bisnis kearah yang lebih baik. Bentuk loyalitas yang dilakukan adalah dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan visi misi dan tidak mencampuri urusan bisnis dengan urusan pribadi.
5. Kepedulian
Sebagai seorang pebisnis harus dapat menjadi pribadi yang menunjukkan kepedulian, baik hati, dan simpatik. Pebisnis harus memahami konsep bahwa keputusan dalam berbisnis tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan, melainkan seluruh staff yang terlibat didalamnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, itulah informasi lengkap terkait pengertian bisnis, macam-macam bisnis, dan etika dalam berbisnis. Bisnis merupakan salah satu pekerjaan yang sangat bagus dilakukan oleh semua orang.
Dengan melakukan bisnis, seseorang akan mendapatkan profit yang sangat menguntungkan. Bisnis yang akan dilakukan dapat disesuaikan dengan hobi masing-masing setiap orang, sehingga akan lebih menyenangkan. Pebisnis harus dapat memahami etika bisnis dengan baik, agar bisnis dapat berjalan dengan lancar.
