Saat ini banyak orang yang sangat ingin memiliki usaha sendiri. Kita tahu bahwa usaha itu terdapat dua macam, yaitu sebagai penghasilan utama dan sebagai penghasilan sampingan. Jika kamu memutuskan untuk menjadikan usaha atau bisnis sebagai penghasilan utamamu, maka ada satu hal yang harus kamu ketahui, yaitu kamu tidak akan langsung menuai hasilnya.
Banyak orang yang langsung memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, tetapi belum mengetahui resiko yang harus mereka hadapi. Jika memang memutuskan untuk mendedikasikan diri untuk bisnis, maka satu hal yang pasti akan dijalani, yaitu harus betah hidup kere untuk sementara waktu ataupun dalam waktu yang lama.
Tidak ada ceritanya, bisnis yang barusan dirintis, langsung mengalami kesuksesan yang sangat masif. Mungkin ada beberapa orang yang mendapatkan atau meraih langsung hal tersebut, tetapi jumlahnya pasti akan sangat sedikit dan sangat jarang sekali ditemui, mungkin malah tidak ada. Semua pengusaha sukses, pasti mengawali bisnis atau usahanya dengan berdarah-darah terlebih dahulu.
Lain halnya jika kamu memilih untuk melakukan usaha sampingan, karena ini menandakan bahwa kamu ingin menambah jumlah penghasilanmu,selain dari gaji yang kamu miliki saat ini. Melakukan usaha sampingan, berarti kamu sudah memutuskan bahwa kamu mampu membagi waktu dengan baik.
Manajemen waktu merupakan kunci sukses bagi para pelaku usaha sampingan. Tak jarang orang-orang yang sebelumnya memutuskan untuk melakukan usaha sampingan, ternyata malah memutar balikkannya menjadi penghasilan utama mereka dan melepaskan statusnya sebagai pekerja.
Jangan Berpikir Memiliki Usaha Sampingan Jika Masih Seperti Ini!
Dunia bisnis sangat dinamis, penuh dengan gejolak dan perubahan yang tidak terduga. Jadi jangan heran jika banyak sekali hal-hal seperti itu. Namun, apakah kamu saat ini juga sedang mencari usaha sampingan yang cocok untukmu? Jika demikian, maka kamu berada ditempat yang tepat.
Membicarakan usaha sampingan sama serunya ketika kita membicarakan usaha utama. Banyak sekali peluang usaha sampingan yang dapat kamu jadikan pilihan. Namun, sebelum memilih untuk melakukan usaha sampingan, kamu harus tahu terlebih dahulu penyebab banyaknya orang yang gagal dalam hal ini. Selain manajemen waktu yang buruk, berikut adalah beberapa penyebab lainnya.
1. Salah menentukan prioritas
Kondisi yang satu ini sangat sering terjadi pada orang-orang yang melakukan usaha sampingan. Tidak jarang mereka justru meletakkan prioritas utama di usahanya dan menomor duakan pekerjaannya. Namun ini bukan hal yang salah, tetapi ini adalah hal yang kurang tepat jika dilakukan ketika masih terikat dengan pekerjaan.
Jika kamu memang memutuskan fokus melakukan kegiatan usahamu, dibanding pekerjaanmu, maka kamu boleh mengganti prioritas yang semula prioritas utamamu adalah bekerja, maka sekarang prioritas utamamu adalah bisnismu.
Namun kondisi ini tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba, karena kamu tetap harus mengatur waktu yang tepat sebelum mengganti prioritas tersebut. Apabila kamu lakukan secara tiba-tiba, maka ini bisa saja menimbulkan kekacauan. Semisal hari ini tiba-tiba kamu memutuskan untuk langsung resign padahal sebelumnya tidak pernah berpikir demikian.
Walaupun ini bukan hal yang terlarang, tetapi tindakan ini dapat dibilang sebagai tindakan yang ceroboh. Seharusnya hal ini dilakukan dengan perencanaan yang matang. Semisal, jika bisnismu sudah menghasilkan pendapatan yang stabil minimal tiga tahun, maka kamu baru memutuskan untuk resign. Tetapi jika kamu tetap nekat, maka apa boleh buat.
2. Tidak membuat perencanaan bisnis
Hal ini juga sangat sering dijumpai pada para pelaku bisnis pemula. Sangat jarang yang berpikir bahwa merencanakan bisnis adalah hal yang penting. Dalam kegiatan ini, perencanaan merupakan pondasi yang benar-benar harus dilakukan dengan cermat dan terukur.
Tanpa adanya hal ini, perjalanan bisnis akan menjadi tidak terarah dan hal inilah yang dapat menyebabkan kesalahan dalam menentukan prioritas. Melakukan bisnis sampingan harus dilakukan tahap demi tahap.
Kamu akan lebih mudah menjalankan usaha sampinganmu, ketika semuanya sudah tersusun dengan rapi. Mulai dari jadwal kegiatan, target (harian, bulanan, dan tahunan), tujuan usaha, visi dan misi, anggaran dana dan segala informasi terkait konsumen.
3. Semuanya pasti laku
Berpikir positif memang adalah hal yang sangat baik. Namun, jika terlalu positif, maka akan menyebabkan efek bumerang. Tahukah kamu, jika banyak orang yang mengawali bisnis dengan beranggapan bahwa barang yang akan dijualnya pasti akan laku.
Padahal, bisnis itu seharusnya dimulai dari kebutuhan konsumen, bukan dengan insting atau prediksi yang tak jelas. Oleh karena itu, telah disebutkan sebelumnya bahwa segala informasi terkait konsumen merupakan hal yang wajib ada di perencanaan bisnis.
Tidak peduli sekeren apapun bisnismu, jika itu tidak dapat menyelesaikan atau memenuhi kebutuhan konsumen, maka ini sudah cukup menandakan bahwa kamu siap untuk gagal dalam waktu yang singkat.
Untuk mencari informasi terkait konsumen, maka hal yang harus kamu lakukan adalah mencari masalah yang dialaminya. Topik permasalahan ini boleh kamu awali dengan ide bisnismu.
Contohnya adalah ada seseorang yang ingin memulai bisnis di dunia kuliner tetapi dia spesifik, yaitu memproduksi keju mozarella. Sebelum dia memproduksi keju tersebut, maka dia harus melakukan survei atau riset terlebih dahulu. Caranya sangat mudah, kamu cukup melakukan wawancara.
Dalam wawancara tersebut, kamu harus melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang dimana dengan pertanyaan tersebut, jawabannya adalah solusi dari calon konsumenmu.
Misalnya pertanyaannya adalah “Bu, jika ibu membeli keju mozarella, selain melihat molornya dan harganya, apalagi yang ibu cari?” Kebetulan si ibu adalah berjualan burger.
Maka si ibu berpikir, kemudian menjawab “Ini, mas, yang bisa tahan lama molornya, kan biasanya kalau sudah dingin keju mozarella tidak molor lagi, mas atau langsung keras.”
Dari sini kamu tidak perlu memikirkan solusi dari masalah yang dihadapinya. Biarkan calon konsumen yang memikirkan solusinya sendiri. Tetapi, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu, kira-kira apa saja hal yang sudah ada pada produk keju mozarella itu dan kamu cukup menambahkan hal lainnya pada keju mozarella dari hasil jawaban wawancaramu.
Peluang Usaha Sampingan Menjanjikan
Banyak sekali peluang usaha sampingan yang dapat kamu jadikan pilihan. Berikut adalah beberapa peluang yang paling menjanjikan:
1. Jual beli kendaraan bekas
Saat ini, siapapun pasti membutuhkan kendaraan. Ini adalah peluang usaha sampingan yang menjanjikan, terutama kendaraan beroda dua. Cukup sediakan garasi, kamu sudah bisa memulai bisnis ini. Tak usah bingung dengan pasar, karena sekarang juga sudah ada situs jual beli kendaraan dan grup Facebook. Tetapi promosi dari mulut ke mulut juga penting.
2. Menyediakan sarapan
Jika kamu sering melihat teman-temanmu jarang sarapan, maka kamu bisa menyediakan jasa penyedia sarapan untuk mereka. Sangat sederhana, tetapi juga sangat menjanjikan.
3. Menjual aneka kue
Kue merupakan makanan ringan yang paling sering dicari oleh pegawai kantoran. Selain itu, saat ini juga banyak penjual kue yang berharga murah. Jadi kamu bisa membeli kue itu, kemudian menjualnya lagi, sehingga sangat hemat waktu dan tenaga.
4. Membuka toko online
Ada toko online sangat memudahkan orang-orang untuk menjual produknya. Tetapi, sebelum memutuskan untuk melakukan usaha ini, kamu harus mengetahui seputar digital marketing.
5. Produk dari hobi
Kamu gemar membuat aksesoris? Dan ternyata banyak teman-temanmu yang menyukainya? Maka langsung saja bilang jika kamu menjual aksesoris itu.
6. Budidaya ikan
Ikan segar pasti banyak yang cari. Pasarnya tidak perlu jauh-jauh, cukup sekitar rumahmu saja. Sekarang juga sudah ada alat pemberi makan otomatis, jadi peluang usaha sampingan ini juga amat menjanjikan.
