Menjadi pengusaha saat ini tengah menjadi trend dikalangan millenials. Hal ini dikarenakan saat ini banyak sekali pengusaha sukses yang juga menjadi motivator. Selain itu, tidak sedikit juga yang membagikan pengalamannya dalam dunia usaha hingga meraih kesuksesan.
Memang kesuksesan adalah suatu hal yang relatif dan hanya bisa dinilai oleh orang lain. Namun, sukses juga dapat dinilai oleh diri sendiri, tetapi sangat jarang sekali pengusaha yang “sukses” dalam artian sebenarnya mengatakan jika dirinya sudah sukses.
Dengan demikan, kata “sukses” bisa menjadi hambatan diri sendiri untuk berkembang, karena kata ini merupakan kalimat pujian tertinggi yang lebih dari keberhasilan. Berbicara mengenai memulai usaha, maka sudah tidak dapat dihitung lagi berapa banyak orang yang mulai terjun di dunia ini atau bisa disebut sebagai pemula.
Seorang pemula dalam dunia usaha harus menentukan peluang usaha yang menjanjikan dan cocok dengan dirinya, karena ini adalah usaha pertama mereka. Jika sudah sesuai dengan yang diinginkannya dan menjanjikan, maka langkah atau konsistensi dalam menjalankan usaha dapat stabil.
Tidak jarang para pelaku usaha pemula hanya semangat di awalnya saja, tetapi ketika sudah berada di tengah perjalanan atau beberapa waktu kemudian, ia akan mulai menampakan rasa malas dan bahkan hingga putus asa jika usaha yang dijalankannya ternyata belum menuai keuntungan.
Pengusaha pemula harus menerapkan tiga faktor ini!
Dengan demikian, banyak sekali faktor yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum memulai suatu usaha. Lantas apa saja faktor yang harus diketahui oleh para pemula di dunia bisnis? Simak informasinya dibawah ini.
1. Tekad dan niat
Tekad dan niat merupakan faktor penting ketika pertama kali menjalankan usaha. Kedua hal ini bisa dibilang sebagai pondasi yang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu usaha.
Semua hal akan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi jika kedua hal ini tidak ditekankan sejak awal. Semua pengusaha yang sukses memiliki tekad dan niat yang kuat dalam menjalankan usaha. Jika diibaratkan di kendaraan bemotor, maka kedua hal ini adalah mesin dan bahan bakar.
Kita tahu bahwa kedua komponen pada kendaraan bermotor tersebut merupakan nyawa pada benda tersebut. Hal itu juga sama dengan usaha, dimana tekad dan niat merupakan penggerak utama suatu usaha.
2. Teliti dan cermat
Jika sudah memiliki tekad dan niat yang kuat, maka dalam menjalankan usaha kamu harus teliti dan cermat. Jangan sampai kamu menjalankan usahamu secara asal-asalan. Ibarat naik kendaran bermotor, kamu menyetir dengan ugal-ugalan.
Teliti disini adalah dengan memperhatikan detail kecil dalam usahamu dan cermat dalam mengambil kesempatan dan tindakan. Ketika awal memulai usaha, tak jarang orang begitu ambisius, sehingga menyebabkan ia kurang teliti ketika misalnya belanja suatu barang, sehingga barang yang didapatkannya kurang bagus.
Terlalu ambisius juga membuat orang menjadi kurang cermat dalam mengambil keputusan, karena ia merasa semua hal harus diambil, tetapi belum dipikirkan hingga matang.
3. Disiplin dan tekun
Faktor terakhir yang harus diingat bagi pelaku usaha pemula adalah disiplin dan tekun. Jika diibaratkan menaiki kendaraan bermotor, maka kamu mengendarainya dengan kecepatan yang stabil dan menaati peraturatan lalu lintas di sepanjang perjalanan. Dengan demikian, risiko mengalami kecelakaan juga akan semakin kecil.
Disiplin merupakan sikap yang wajib dimiliki oleh semua pengusaha, baik pemula ataupun yang sudah profesional. Selain itu, sangat tidak mungkin pengusaha profesional merupakan orang yang tidak disiplin.
Para pengusaha profesional sudah membuat jadwal tiap hari dan disiplin dalam menjalankan jadwal tersebut secara rutin. Memang untuk sampai ke tahap itu membutuhkan kerja keras dan waktu. Oleh karena itu, sifat tekun harus dimiliki.
3 Peluang usaha rumahan untuk pemula yang mudah dan menjanjikan
Jika kamu sudah memilki semua faktor di atas dalam dirimu, maka saatnya kamu melangkah untuk mencari peluang usaha yang menjanjikan dan jika bisa sesuai dengan passion-mu. Berikut adalah beberapa peluang usaha tersebut yang berhasil kami rangkum.
1. Dropship
Usaha ini sangat cocok bagi kamu yang tidak memiliki modal, selain smartphone dan koneksi internet serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Pasalnya usaha ini tidak membutuhkan modal berupa barang dagangan sendiri, melainkan cukup menjualkan barang milik orang lain.
Usaha ini juga memiliki untung yang menjanjikan. Tetapi, ada satu hal yang harus ditekankan ketika menjalankan usaha ini, yaitu ketekunan. Jika kamu tidak tekun, maka usaha ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan. Pasalnya kamu harus sering melakukan posting barang-barang yang kamu jualkan, agar terlihat bahwa toko online dengan sistem dropship selalu aktif.
2. Makanan ringan
Micin merupakan bahan yang memiliki cukup banyak penggemar. Baik laki-laki, perempuan, tua dan muda, semuanya sangat menggemari makanan ringan yang terkenal dengan kandungan micinnya. Budaya nongkrong di negara kita juga tidak pernah surut. Hal ini ditandai dengan banyaknya warung kopi yang muncul bak jamur yang tumbuh ketika musim hujan.
Ketika ngopi atapun nongkrong, tentu akan semakin lengkap jika ditemani dengan makanan ringan atau camilan. Selain itu, makanan ringan juga sering menjadi teman ketika melihat drama korea, YouTube dan tontonan lainnya, sehingga menjalankan usaha makanan ringan merupakan peluang usaha yang menjanjikan.
Usaha ini juga relatif mudah dilakukan bagi para pemula. Jika belum bisa memproduksi sendiri, maka usaha dapat diawali dengan menjual kembali makanan ringan yang telah dikemas kembali atau repack. Biasanya makanan ringan yang bisa menjadi awal usaha adalah camilan kiloan.
Namun, jika kamu sudah memiliki ide untuk membuat suatu camilan, maka jangan ragu untuk langsung mencoba membuatnya. Jika sudah jadi, maka coba kamu suruh temanmu yang sangat menyukai camilan untuk menjadi pencicip ataupun kamu membagikannya secara gratis untuk melihat respon orang-orang.
3. Kos-kosan
Semakin mahalnya harga rumah membuat banyak orang kesulitan mendapatkan atau memiliki rumah sendiri. Hal ini menyebabkan banyak orang memilih tinggal di kos-kosan terlebih dahulu dan menabung untuk membeli rumah. Memang modal untuk menjalankan usaha ini sangat tinggi, tetapi ini bisa kamu atasi dengan cara mengontrak rumah, kemudian kamu jadikan sebagai tempat kos.
Jika kamar dalam rumah yang kamu kontrak itu ternyata sedikit, maka cobalah meminta izin kepada si pemilik rumah untuk menambahkan bilik-bilik untuk menambah jumlah kamar yang ada. Selain itu, sebelum kamu merubah rumah yang kamu kontrak itu menjadi tempat kos, kamu tetap harus izin terlebih dahulu kepada si pemilik, karena sejatinya kamu hanya penyewa.
Penyewa berarti hanya boleh memakai rumah tersebut sebagai “penyewa”, bukan untuk diputar lagi menjadi usaha. Jika ternyata pemilik kontrakan mengijinkan, maka kamu bisa memulai usaha ini. Sebenarnya masih banyak lagi peluang usaha rumahan yang menjanjikan, tetapi ketiga peluang usaha di atas bisa dibilang sangat mudah dilakukan serta memiliki masa depan yang bagus.