Ketika berjalan kemana pun saat ini pasti dijumpai berbagai kios dan outlet di pinggir jalan atau di depan pertokoan. Jika diperhatikan, kios dan outlet tersebut memiliki nama yang sama dan tersebar di berbagai tempat. Hal ini bisa jadi satu jenis bisnis yang menjual produk atau jasa dengan sistem waralaba. Bisnis waralaba ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang membeli waralaba tersebut dari sebuah bisnis atau perusahaan penyedia waralaba.
Bisnis ini memang sudah menjadi trend tersendiri dalam menjual produk atau jasa. Membeli waralaba juga dapat memfasilitasi seseorang yang ingin berbisnis dengan modal yang tidak terlalu besar. Selain itu, bisnis dengan waralaba ini juga dapat memberikan keuntungan yang lebih cepat karena memiliki risiko yang kecil. Bahkan bisnis ini bisa dibilang bisnis yang hanya menjalankan saja tanpa perlu kemampuan khusus dalam bidang bisnis.
Beberapa Hal Yang Perlu Diketahui Dalam Sistem Bisnis Waralaba
Bisnis waralaba semakin menjanjikan dan menjadi salah satu pilihan bisnis saat ini. Meskipun waralaba adalah bisnis yang hanya tinggal menjalankan, namun dalam berbisnis sebaiknya mengetahui dengan baik sistem-sistemnya. Sebelum memulai bisnis ini sebaiknya mengetahui dulu apa itu waralaba serta sistem yang digunakan dalam menjalankan waralaba. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dalam sistem bisnis waralaba :
1. Pihak-Pihak yang Terlibat
Di dalam bisnis waralaba ini terdapat dua pihak yang terlibat yakni pemberi waralaba atau franchisor dan penerima waralaba atau franchise. Pihak pemberi waralaba memberikan hak untuk memakai sistem usaha serta merk dagang yang digunakan kepada penerima waralaba.
Penerima waralaba dapat menggunakan hak tersebut tentunya dengan berbagai ketentuan misalkan dengan membeli waralaba dari pemberi waralaba. Oleh karena itu, bisnis waralaba biasanya lebih terkenal dengan sebutan franchise.
2. Gambaran Kerjasama Antara Franchisor Dan Franchise
Franchisor memiliki beragam kerjasama dengan pihak lain yang dapat memudahkan pihak franchise. Seperti pasokan bahan baku dan pengiklanan sehingga pihak franchise tinggal meneruskan saja.
Selain itu terdapat pemberian pelatihan dalam pemasaran produk, manajemen financial, dan kiat-kiat menjalankan usaha kepada pihak franchise. Oleh karena itu, dengan memberikan pelatihan juga akan lebih menguntungkan kedua pihak dalam memperoleh keuntungan.
3. Penerima Waralaba Atau Franchise Bergantung Pada Franchisor
Segala sistem yang sudah ditetapkan oleh pemberi waralaba atau franchisor harus diikuti oleh penerima waralaba. Oleh karena itu, dalam sistem waralaba ruang gerak pihak penerima waralaba lebih terbatas dan tunduk terhadap peraturan pemberi waralaba. Dalam hal ini misalnya pengadaan pasokan bahan baku hingga reputasi dagang juga bergantung pada pemberi waralaba.
4. Biaya-Biaya Yang Berlaku Dalam Sistem Waralaba
Sebelum memulai bisnis ini para penerima waralaba akan membeli merk dagang atau lisensi dari pemberi waralaba. Besarnya biaya tergantung dari pemberi waralaba. Namun biasanya biaya tersebut ditawarkan dengan beragam layanan.
Misalkan apakah biaya awal tersebut sudah termasuk biaya pelatihan, biaya desain layout, dan informasi tentang persediaan. Kemudian terdapat biaya lain saat gerai franchise mulai beroperasi yakni dikenal dengan royalty fee yang harus dibayarkan rutin setiap bulannya.
5. Bisnis Waralaba Saat Mulai Beroperasi
Setelah mengetahui sistem yang sudah disebutkan taxi beserta biayanya maka bisa membeli waralaba yang diinginkan. Biasanya di masing-masing pemberi waralaba memiliki ketentuan yang berbeda yang harus disepakati saat pembelian.
Setelah disepakati makan bisnis waralaba bisa mulai beroperasi. Selain itu, pastikan mendapat jaminan territorial dari pemberi waralaba untuk memastikan tidak ada franchise lain yang radiusnya terlalu dekat. Hal ini dimaksudkan meminimalkan persaingan saat beroperasi.
6. Untung Rugi Sistem Waralaba
Semua bisnis pasti memiliki untung dan ruginya masing-masing termasuk bisnis waralaba. Keuntungan dalam bisnis waralaba adalah penerima waralaba hanya tinggal menjalankan bisnisnya sesuai arahan pemberi waralaba. Ruginya adalah ruang gerak menjadi terbatas dan tidak bisa menentukan kebijakan sendiri.
Jenis-Jenis Bisnis Waralaba Yang Selalu Hits
Memulai bisnis yang satu ini kini semakin banyak digemari karena sistemnya yang mudah. Salah satunya dengan membeli waralaba dari berbagai merk yang sudah terkenal sehingga mudah dalam memasarkan. Saat ini semakin banyak merk terkenal yang menawarkan sistem waralaba dalam menjual produk dan jasa. Bagi yang ingin memulai bisnis ini, berikut contoh bisnis waralaba yang selalu hits :
1. Bisnis Makanan
Bisnis waralaba di bidang makanan menjadi salah satu bisnis yang banyak digemari. Biasanya, jenis makanan yang banyak dijual dengan sistem waralaba adalah makanan cepat saji dan juga jajanan.
Selain itu, jenis makanan yang dijual dengan sistem waralaba juga jajanan yang sedang hits sehingga selalu menarik pembeli. Oleh karena itu, bisnis waralaba di bidang makanan ini akan selalu menjadi bisnis yang laris.
2. Bisnis Minuman
Sejalan dengan bisnis makanan, bisnis waralaba di bidang minuman ini banyak dijumpai dimana-mana. Bahkan semakin hari selalu ada saja inovasi dari berbagai bisnis minuman untuk menjadikan produknya selalu hits.
Misalnya saja teh tarik, cappuccino dengan berbagai topping, dan sejenisnya. Bisnis ini sangat cocok dijalankan di berbagai tempat ramai karena penggemar minuman semacam ini tidak pernah sepi.
3. Bisnis Kecantikan
Bisnis kecantikan kini juga merambah ke dunia waralaba. Bisa dijalankan di rumah dengan mengubah sebagian ruang menjadi klinik layaknya tempat perawatan. Selain itu, bisnis waralaba di bidang kecantikan ini menawarkan harga perawatan yang murah dan sangat terjangkau. Layaknya perawatan di klinik mahal, perawatan kecantikan di klinik waralaba ini bisa dijangkau oleh siapa saja yang ingin melakukan perawatan.
4. Bisnis Kesehatan
Bisnis waralaba dalam bidang kesehatan ini bisa menjadi bisnis produk dan juga jasa. Produk yang dijual biasanya seperti obat herbal. Selain itu, juga tersedia jasa yang menggabungkan kegunaan obat herbal tersebut dan layanan lainnya misalnya terapi. Jadi dalam menjalankan waralaba ini harus menyediakan tempat untuk melakukan terapi sekaligus bisa menjual produknya.
5. Bisnis Travel Dan Ticketing
Bisnis travel dan ticketing ini juga banyak yang menggunakan sistem waralaba. Kebutuhan akan perjalanan tidak pernah ada habisnya sehingga membuat bisnis travel dan ticket ini tidak pernah sepi.
Memulai bisnis travel dan ticketing ini tidaklah mudah. Namun dengan adanya sistem waralaba maka siapapun bisa mulai menjadi agen travel dan ticketing. Tiket yang dapat dijual dengan sistem waralaba seperti tiket pesawat, kereta api, hingga tiket hotel.
6. Bisnis Jasa Pengiriman Barang
Beragam bisnis yang ada saat ini tidak lepas dari peran jasa pengiriman barang seperti bisnis online. Oleh karena itu, peran jasa pengiriman sangat penting. Selain itu, banyak sekali orang yang berjauhan dengan sanak saudaranya sehingga membutuhkan jasa pengiriman untuk mengirim segala sesuatu.
Peluang jasa pengiriman barang sangat besar terutama bagi mereka yang jauh dari agen pusat jasa pengiriman barang. Gunakan kesempatan tersebut dengan mendaftar bisnis ini di kantor pusat jasa pengiriman yang ada.
Berbisnis merupakan impian banyak orang. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan lebih di bidang bisnis dan tetap ingin bisa menjalankan bisnis. Salah satu solusinya dengan membeli waralaba yang hanya tinggal menjalankan sembari terus mempelajari ilmunya sedikit demi sedikit.