Bisnis di Indonesia memiliki roda perputaran yang terhitung cepat. Seiring semakin banyaknya jumlah investor, pendapatan yang diperoleh membuat sirkulasi bisnis Indonesia mampu berputar dengan cepat sehingga membuat peningkatan pada perekonomian masyarakat Indonesia. Hal ini dapat membuat pendapatan kas negara dan pendapatan penduduk di Indonesia juga meningkat
Ketentuan Pemerintah Tentang Bisnis Indonesia
Pemerintah mengatur tentang jalannya roda Bisnis Indonesia agar dapat terus berjalan dan mampu bersaing di pasar dunia. Sehingga dibuatlah ketentuan yang bertujuan untuk melindungi jalannya bisnis maupun produk dalam negeri yang berpotensi dapat menjadi ladang bisnis tingkat nasional maupun di pasar dunia. Beberapa ketentuannya adalah sebagai berikut:
1. Berpotensi Menambah Kas Negara
Menambah kas negara bukan berarti harus menyetorkan keuntungan kepada negara, melainkan besaran jumlah pajak usaha yang harus dibayarkan untuk penambahan kas negara. Sebuah badan usaha diwajibkan untuk membayar pajak usaha yang dibangunnya. Hal ini bertujuan agar menambah pemasukan kas negara yang berfungsi untuk keberlangsungan hidup masyarakat di Indonesia.
Jalannya Bisnis Indonesia diatur sedemikian rupa agar para pengusaha taat dalam membayarkan pajak usaha. Jumlah yang dibayarkan terdiri dari 0,25% sampai 25% dari penghasilan kotor. Ketentuan ini dilihat dari besaran jumlah keuntungan yang diperoleh. Semakin besar keuntungannya, maka semakin besar juga pajak yang dibayarkan. Hal ini sesuai dengan peraturan undang-undang kementrian keuangan.
2. Sesuai Ketentuan SNI
Sebuah bisnis di Indonesia dapat berjalan apabila sudah dinyatakan sesuai dengan standard yang diterapkan Indonesia atau sesuai SNI. Bisnis Indonesia yang mengeluarkan produk dan telah mendapatkan sertifikasi SNI dapat melangsungkan produksinya. Sertifikat SNI dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikat SNI diantaranya adalah SIUP, TDP, Akta Notaris, dan lainnya.
Nantinya semua dokumen tersebut akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan di lapangan dan dilakukan verifikasi oleh lembaga sertifikasi produk. Proses ini akan berlanjut hingga tahapan evaluasi. Setelah dinyatakan sesuai dengan kriteria produk yang layak, maka sertifikat SNI akan segera diterbitkan.
3. Sesuai UU Perdagangan
Barang yang diperjualbelikan dalam bisnis Indonesia harus sesuai dengan ketentuan undang-undang perdagangan. Contohnya adalah barang tersebut harus menggunakan bahan yang aman digunakan bagi masyarakat Indonesia.
Indikator keamanan ini nantinya akan masuk kedalam verifikasi saat mendapatkan sertifikat layak edar yang diterbitkan oleh kementrian perdagangan dan perindustrian. Tujuan undang-undang perdagangan adalah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat di Indonesia dalam bertransaksi.
4. Tidak Merugikan Siapapun
Pemerintah memberikan ketentuan bahwa bisnis yang dapat berlangsung di Indonesia bersifat tidak merugikan siapapun. Baik merugikan penjual, pembeli, maupun negara. Ketentuan ini dibuat agar para pengusaha bisnis Indonesia terutama pengusaha asing mampu menawarkan produk yang benar-benar berkualitas sehingga dapat dipergunakan dengan baik bagi masyarakat di Indonesia. Sebab dengan produk yang berkualitas, maka reputasi perusahaan akan baik di dunia bisnis nasional.
5. Bisnis Bersifat Transparan
Jalannya bisnis Indonesia yang bersifat transparan maksudnya ialah semua proses transaksi serta barang maupun jasa yang diperjualbelikan memiliki kejelasan fungsi peruntukkannya.
Seringkali dalam sebuah bisnis tidak adanya kejelasan sehingga berpotensi menimbulkan kerugian maupun kasus penipuan yang sering terjadi akhir-akhir ini. Ketentuan ini dibuat agar para pengusaha mampu menawarkan produk yang jelas sehingga tidak rawan terjadi kasus penipuan.
Potensi Pasar Bisnis Indonesia Bagi Investor
Bisnis di Indonesia merupakan lahan subur yang berpotensi dapat memberikan keuntungan bagi siapapun yang berinvestasi. Keuntungan ini diperoleh dengan adanya pola konsumsi yang ada pada masyarakat di Indonesia. Seiring dengan tingginya populasi penduduk diiringi dengan tingkat konsumsi yang juga tinggi. Indonesia menjadi negara yang sering dituju investor asing.
1. Jumlah Penduduknya yang Tinggi
Jumlah penduduk di Indonesia menempati urutan tertinggi nomor 4 di dunia. Dalam jumlah yang tinggi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi pasar bisnis yang tinggi. Bisnis Indonesia mayoritas dipegang oleh investor asing, dan didukung dengan banyaknya masyarakat yang gemar membeli barang-barang konsumsi. Hal ini membuat roda perekonomian dan bisnis di indonesia berputar dengan cepat
Seiring cepatnya perputaran ekonomi, maka pemasukan negara juga akan bertambah. Sehingga pengelolaan keuangan di Indonesia akan semakin baik dan tingkat kesejahteraan masyarakat juga semakin bertambah.
2. Tingginya Daya Beli
Masyarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat dengan tingkat konsumsi yang tinggi bagi para investor asing. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai macam produk yang memiliki harga selangit namun masih tetap mampu dibeli oleh masyarakat di Indonesia. Sehingga menunjukkan bahwa masyarakat di Indonesia memiliki tingkat daya beli yang tinggi.
Tingginya daya beli masyarakat juga dipengaruhi oleh besarnya penghasilan yang diperoleh. Sehingga dengan demikian adanya maka Indonesia menjadi salah satu tujuan pasar yang memiliki potensi untuk menambah keuntungan bagi para investor terutama investor asing.
3. Mudah Menerima Hal Baru
Karakter penduduk Indonesia yang terkenal ialah keramahan dan juga mampu menerima budaya maupun hal baru yang masuk. Peluang inilah yang menjadi latar belakang banyaknya investor asing yang ingin menginvestasikan modalnya di Indonesia. Potensi keuntungan yang berlimpah akan mudah diperoleh seiring mudahnya masyarakat Indonesia menerima hal baru termasuk produk konsumsi.
Salah satu produk asing yang banyak diminati bangsa Indonesia adalah motor. Jumlah motor di Indonesia terus bertambah seiring dengan banyaknya produk baru. Setiap kali perusahaan mengeluarkan produk motor terbaru, maka akan segera banyak pemesan yang berminat untuk membeli produk tersebut. Hal inilah yang merupakan salah satu contoh bahwa Indonesia merupakan pangsa pasar yang bagus bagi investor.
4. Pesatnya Perkembangan Perekonomian
Perekonomian di Indonesia senantiasa berkembang dan cenderung stabil. Hal ini dibuktikan berdasarkan fakta dari kementrian keuangan yang menyebutkan bahwa tingkat inflasi di Indonesia mencapai 3,2% dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,06%. Sehingga dengan fakta ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi bisnis dari sisi investor asing.
Investor asing yang menanamkan modalnya pada bisnis Indonesia dengan kondisi perekonomian yang stabil akan membuat bisnisnya berjalan stabil pula, sebab nilai saham yang ditanam akan berpotensi naik sehingga selain menguntungkan investor, pendapatan negara juga akan bertambah. Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia juga akan meningkat.
5. Negara Tujuan Investor Dunia
Negara di dunia saat ini tengah berlomba-lomba untuk berinvestasi di Indonesia ditengah tingkat kestabilan ekonomi Indonesia yang tinggi. Berbagai macam perusahaan asing telah berdiri di Indonesia. Sehingga semakin banyak negara maju lainnya yang ingin menanamkan investasi disini. Keuntungan yang berlipat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan banyak negara maju yang ingin menanamkan investasi di Indonesia.
Sebagai lahan investasi, bisnis Indonesia juga memiliki potensi melalui sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki. Sehingga saat ini banyak generasi muda yang belajar ke luar negeri dan pada akhirnya kembali ke Indonesia untuk menanamkan investasi pada dunia bisnis di Indonesia. Dengan adanya antusias generasi muda, maka potensi pembangunan perekonomian di Indonesia akan semakin baik kedepannya.
