Untung rugi ketika menjalankan usaha adalah hal yang wajar. Tetapi, jika terus mengalami kerugian tentu akan membuat mental menjadi menurun dan rasa pesimis pun muncul. Tetapi, apa yang menyebabkan kegagalan itu terus menerpa? Inilah saatnya kita mengevaluasi.
Melakukan evaluasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan ketika menjalankan usaha, terutama jika terus mengalami kerugian bahkan hingga kegagalan. Evaluasi memang hanya dapat dilakukan oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, kami hanya bisa memberikan hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika melakukan evaluasi terhadap kerugian ataupun kegagalan suatu usaha.
Awali dengan 5 pertanyaan
Evaluasi harus diawali dengan 5 pertanyaan, yaitu apa, bagaimana, siapa, mengapa, dan kapan. Tiap-tiap pertanyaan mewakili penyebab dari kegagalan atau kerugian yang kamu alami. Misalnya saja untuk kalimat tanya apa, yaitu “Apa yang menjadi penyebab kegagalan atau kerugian usaha saya?”, kemudian dilanjutkan dengan “Bagaimana kegagalan tersebut bisa terjadi?
Pertanyaan selanjutnya adalah “Siapa yang menyebabkan hal ini terjadi?”. Berikutnya “Mengapa kegagalan atau kerugian itu terjadi?” dan yang terakhir adalah “Kapan hal tersebut terjadi? Memang pertanyaan siapa ini kurang objektif, karena ini langsung menunjuk pada suatu hal ataupun individu.
Jika usahamu kamu rintis sendiri, tanpa bantuan orang lain atau tanpa kerjasama dengan orang lain dan hanya kamu yang mengerjakannya, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah kamu sendiri. Tetapi bisa juga penyebab hal ini terjadi, karena faktor yang lain atau karena orang lain, misalnya saja kegagalan terjadi karena penjual yang kamu beli barangnya telat mengirimkan barang yang kamu beli, sehingga terjadi kemacetan dalam perputaran atau transaksi usahamu (usaha reseller).
Kasus lain, mungkin barang yang dijual ternyata tidak sesuai dengan apa yang kamu pesan. Biasanya adalah terkait kualitas. Dengan demikian kamu menjadi kesulitan untuk menjualnya kembali, tetapi seharusnya hal ini dapat diatasi dengan perjanjian jual-beli diatas materai agar semuanya lebih aman.
Ketika kamu sudah mengetahui penyebab-penyebab kegagalan atau kerugian dalam bisnismu, maka kamu bisa mengevaluasinya dengan baik dan menerapkannya pada usaha yang baru atau usaha yang sama.
Kegagalan dalam usaha biasanya menimbulkan hutang, karena bisa saja ketika itu kamu mendapatkan pesanan yang begitu banyak, kemudian kamu mengerjakan pesanan itu dan beberapa lainnya kamu lemparkan ke orang lain yang memiliki usaha sejenis dan ternyata hasilnya sangat jauh berbeda dengan apa yang kamu buat, sehingga pembeli melakukan protes kepadamu.
Pembeli atau konsumenmu mungkin sangat berhak melakukan itu. Apalagi jika pembelian itu disertai dengan surat yang jelas dan disertai materi. Jika di dalam kontrak tertulis jika barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan pesanan, maka aang pembelian kembali 50% ataupun kurang bahkan bisa lebih tergantung perjanjian. Dengan demikian, kerugian sangat bisa dialami.
Caril peluang usaha baru yang menguntungkan atau tetap menjalani usaha dipunya?
Evaluasi telah dilakukan, ternyata kamu memutuskan untuk mencari peluang usaha lain yang menguntungkan. Ini adalah hal yang wajar, karena kamu ingin mencoba sesuatu hal yang beda selagi masih muda. Bagi yang sudah tua, maka lebih baik melanjutkan usaha yang sudah ada, tetapi semua kembali kepada pilihan masing-masing. Satu hal yang harus dipertimbangkan adalah apakah usaha sebelumnya masih layak untuk diperjuangkan atau tidak.
Peluang usaha yang menguntungkan sebenarnya sangat banyak sekali. Mencari peluang usaha ini seharusnya tidak sulit, karena pada dasarnya usaha dibuat untuk memecahkan masalah di masyarakat. Ddengan demikian untuk mendapatkan data yang paling valid, maka kamu harus melakukan wawancara langsung atau survei.
Survei bisa dilakukan apabila kamu telah menentukan di bidang mana kamu akan melakukan usaha dan akan membuat produk apa nantinya serta akan dijual ke siapa. Target konsumen ini (dijual ke siapa) adalah orang yang paling tepat untuk kamu wawancarai.
Dalam wawancara tersebut pastikan kamu melontarkan pertanyaan- pertanyaan yang jawabannya datang dari konsumen sebagai solusi baru dalam produk tersebut, misalnya saja kamu melontarkan pertanyaan “Apalagi yang dibutuhkan jika jas hujan tidak mudah sobek, mudah dibersihkan, kuat walaupun terbuat dari bahan yang tipis?”
Dengan pertanyaan ini, maka orang yang kamu wawancarai akan memikirkan jawaban dimana jawaban itu adalah hal yang diinginkan oleh orang tersebut, misalnya saja mudah dilipat dan sangat mudah dibersihkan, jika bisa seperti daun talas.
Jadi pertanyaan itu berisi solusi-solusi yang telah ada, kemudian kamu menanyakan apakah masih perlu ada lagi solusi lain untuk menyempurnakan produk ini guna menyelesaikan permasalahan yang ada.
Daripada bingung mencari peluang usaha, lihat di sini saja
Jika kamu masih bingung dalam menentukan di bidang apa kamu akan memulai usaha yang baru, maka jangan khawatir, karena kami telah menyiapkan beberapa peluang usaha yang menguntungkan, yang bisa kamu pertimbangkan untuk kamu survei kembali, agar kamu mendapatkan data yang valid untuk menjalankan usaha ini. Berikut adalah informasinya.
Laundry kiloan
Usaha ini memang terdengar sangat biasa, tetapi jika kamu menggalinya lebih dalam, maka kamu bisa membuka suatu usaha laundry yang berbeda daripada yang lainnya. Tentunya untuk mendapatkan keunikan itu, kamu harus melakukan survei atau wawancara terlebih dahulu kepada calon konsumenmu.
Tetapi yang pasti adalah sangat jarang sekali laundry kiloan yang menerima atau menawarkan jasa antar jemput pakaian. Tentu ini adalah kelebihan dan pasti akan cukup banyak sekali orang yang menggunakan jasa laundry yang memiliki sistem antar jemput.
Jangan berpikir bahwa dengan antar jemput pada usaha ini dapat dilakukan tanpa biaya alias gratis. Kamu bisa memasukkan biaya tersebut sebagai biaya tambahan. Mungkin kamu bisa menamai usaha laundrymu nanti dengan nama “Go Laundry”.
Makanan beku
Zaman yang serba cepat membuat waktu semakin singkat dan tentunya ini bukan hal yang baik, karena semuanya harus dapat dilakukan secara instan, termasuk dengan makanan. Tidak jarang orang lebih memilih sarapan dengan makanan-makanan beku. Makanan ini jauh lebih aman daripada makanan instan dengan pengawet buatan, karena makanan ini hanya mengandalkan suhu minus untuk mempertahankan kesegarannya.
Jika dibandingkan dengan makanan instan yang berpengawet, tentu makanan beku atau frozen food ini tidak memiliki ketahanan yang sama. Selain itu, makanan beku juga sangat identik dengan makanan instan yang diberi pengawet.
Usaha makanan beku termasuk sangat menjanjikan, apalagi jika kamu bisa membuat suatu makanan yang kompleks kemudian, kamu bekukan dan ketika akan memakannya, cukup dihangatkan atau dipanaskan. Kita tahu bahwa makanan seperti ini sangat banyak, tetapi masih sangat jarang sekali makanan beku asli atau khas Indonesia, misalnya saja rawon beku.
Untuk menentukan makanan beku yang cocok dalam menjalankan usaha ini, maka kamu harus melakukan survei atau wawancara langsung kepada target konsumenmu. Misalnya saja adalah para mahasiswa, pekerja kantoran yang berangkat pagi pulang malam dan orang-orang yang tidak memiliki waktu yang banyak atau tidak memiliki waktu untuk memasak makanan.
Minuman
Usaha ini memang terdengar biasa, tetapi bukankah coca-cola juga berawal dari hal yang biasa, kemudian saat ini menjadi salah satu perusahaan yang luar biasa. Minuman merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia. Manusia bisa tidak makan selama beberapa hari tapi, untuk tidak minum, ini adalah hal yang sangat mustahil.
Secara ilmiah, tubuh kita mengandung air sebanyak 80%. Dengan demikian, hanya 20% merupakan hal lainnya, termasuk kebutuhan makan. Dari sini kita tahu, bahwa air memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga fungsi dari seluruh organ tubuh kita.
Minuman yang menyegarkan tentunya akan memiliki peluang yang bagus. Tetapi, kembali lagi, jika ingin menemukan minuman yang menguntungkan, maka awali dengan mendengar keinginan target konsumenmu.