Memulai Bisnis Dengan Memanfaatkan Bisnis Model Canvas

0
2363
bisnis model canvas

Mengembangkan suatu bisnis yang dijalankan memang tidak mudah. Maka dari itu perlu diterapkan strategi yang tepat agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang sesuai dengan rencana. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk membuat bisnis lebih berkembang dan terarah dapat menggunakan bisnis model canvas.

Bisnis model canvas atau sering disingkat dengan BMC merupakan perencanaan bisnis dalam bentuk visual chart yang memiliki 9 elemen. Dengan menggunakan bisnis model canvas pastinya akan memudahkan mempresentasikan model bisnis. Adanya bisnis model canvas akan menunjukkan bisnis secara garis besar secara singkat, padat, dan jelas. Berikut ini akan diulas bagaimana membuat bisnis model canvas.

Gambar Frame Bisnis Model Canvas

Untuk mengambar frame bisnis model canvas sangat mudah. Frame dari bisnis model canvas berisikan 9 elemen penting. Namun, ada 3 pilar utama yang menjadi bahasan dari bisnis model canvas ini yaitu product, value dan market. Dari ketiga pilar ini akan dikembangkan lagi menjadi 9 elemen penting yang digunakan dalam membuat bisnis model canvas.

Bisnis model canvas memang terlihat sangat sederhana. Dari 9 elemen pentingnya cukup dijabarkan dalam selembar kanvas atau satu halaman. Namun, dalam pembuatannya harus disesuaikan dengan kondisi bisnis yang dijalankan. Sehingga bisnis yang dirancang dapat dipaparkan dengan powerfull. Alur bisnis model canvas dari satu elemen ke elemen lainnya sangat berpengaruh satu sama lain.

Elemen bisnis model canvas terdiri dari 9 elemen yang merupakan potensial dari bisnis yang dirancang. Kesembilan elemen yang berpotensial dari bisnis yang dirancang ini akan sangat berpengaruh pada bisnis yang akan dijalankan. Setiap elemennya juga saling berhubungan dengan yang lainnya.

Mengisi Elemen Bisnis Model Canvas

Cara mengisi setiap elemennya tergantung dari kebutuhan bisnis yang dirancang. Maka dari itu, setiap bisnis memiliki bisnis model canvas yang berbeda dalam urutan mengisi bisnis model canvas. Berikut akan diulas kesembilan elemen penting yang akan dipaparkan dalam bisnis model canvas.

Baca Juga :  8 Produk Terlaris Untuk Peluang Usaha Online Shop

Customer Segments

Customer segmets berada paling kiri atas dalam frame. Disini akan dijelaskan mengenai konsumen yang akan menggunakan produk atau jasa dari bisnis yang dirancang. Bisa juga menggambarkan kriteria konsumen yang mungkin akan tertarik dengan bisnis ini. segmentasi konsumen harus dijelaskan secara spesifik yang dapat dipaparkan dalam beberapa golongan.

Untuk menentukan customer segment harus mengetahui terlebih dahulu mengenai market size yang direncanakan. Apakah dalam pasar besar atau pasar kecil? Atau mungkin hanya pasar domestik atau hingga pasar internasional? Semua disesuaikan lagi dengan kebutuhan.

Value Propositions

Value proposition menjelaskan nilai tambah atau kelebihan bisnis yang dirancang yang akan terlihat berbeda dari kompetitor. Poin-poin dari keunggulan produk juga dapat dijelaskan disini sebagai nilai tambah bisnis. Hal inilah yang akan menjadi power bisnis dalam bersaing dengan kompetitor.

Value proposition dapat menjelaskan keunggulan produk misalnya mengenai performance produknya, desain produk, harga produk, variasi produk, dan hal lainnya. Mengisi value proposition berdasarkan kategori akan lebih baik.

Channels

Dalam channels akan dipaparkan bagaimana bisnis dapat dijangkau oleh masyarakat. Disini bisa disebutkan media apa saja yang akan digunakan untuk memasarkan bisnis. Alangkah baiknya jika media online yang mendominasi dalam channels di bisnis model canvas. Maka dari itu, channels juga sangat berperan penting dalam keberhasilan bisnis.

Customer Relationships

Customer relationship berupa hubungan yang akan terus dijalin antara bisnis dan pelanggan. Akan terpapar disini bagaimana strategi yang tepat untuk membuat bisnis terus tersentuh oleh pelanggan. Bagaimana bisnis menjalin ikatan dengan pelanggan harus dirancang dengan tepat agar pelanggan tidak lari berpaling hati. Sehingga pelanggan memiliki loyalitas dengan bisnis ini.

Jika menggunakan cara yang tepat dalam costumer relationship ini pasti akan membuat hubungan antara pelanggan dan bisnis menjadi semakin erat. Apabila berhasil mempertahankan pelanggan maka pelanggan baru akan terus berdatangan dan membuat bisnis menjadi lebih berkembang. Contoh yang sudah sering ditemukan dalam beberapa bisnis misalnya seperti memberikan layanan after sales.

Baca Juga :  7 Bisnis Online Modal Kecil Yang Bisa Dikembangkan di Desa

Revenue Streams

Revenue streams akan memaparkan bagian vital dari suatu bisnis yaitu mengenai pendapatan yang diperoleh. Di bagian inilah yang akan menjelaskan mengenai manajemen keuangan yang bersumber dari pelanggan. Selain itu, perlu menyebutkan dari sumber mana saja bisnis mendapatkan uang yang akan dibutuhkan untuk mengelola bisnis.

Key Activities

Key activities berisi penjelasan mengenai aktivitas yang akan dilakukan bisnis yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan. Dari aktivitas inilah yang akan memberikan value proposition untuk bisnis yang dibutuhkan agar bisnis memiliki nilai lebih dibandingkan bisnis lainnya.

Kegiatan yang ada dalam key activities harus menyangkut value proposition bisnis. Maka dari itu, key activities sering kali berisi mengenai aktivitas produksi hingga problem solving yang menyangkut bisnis yang dirancang. Untuk key activities setiap bisnis biasanya berbeda-beda.

Key Resources

Dalam key resources, akan terpapar sumber daya yang dimiliki bisnis agar dapat menciptakan value proposition bisnis. Sumber daya yang dibutuhkan oleh setiap bisnis berbeda-beda dan bergantung pada kebutuhan suatu bisnis. Beberapa sumber daya yang umumnya dibutuhkan oleh bisnis dapat dimulai dari produksi produk hingga pemasarannya.

Komponen yang dimuat dalam key resource harus dapat membuat bisnis menjadi lebih produktif dan nyata. Key resource akan membantu key activities sehingga kegiatan bisnis dapat berjalan sesuai dengan rencana. Maka dari itu, penggunaan key resources harus dioptimalkan agar bisnis dapat bergerak sesuai perencanaan.

Key Partnerships

Bisnis membutuhkan kerjasama dengan beberapa orang maupun suatu badan. Hal ini akan sangat membantu untuk membuat bisnis menjadi lebih berkembang. Mitra yang akan menjalin kerjasama dengan bisnis yang dirancang agar key activities dapat berjalan secara efektif. Dengan adanya mitra dari pihak lainnya juga akan memperluas pasar yang akan dijangkau.

Baca Juga :  Cara Memilih Dan Contoh Usaha Sampingan Yang Cocok Bagi Karyawan

Key partnership dapat berisi siapa saja vendor, agensi, supplier, kreditor hingga pemerintah. Bantuan dari key partnership juga akan membantu mengurangi resiko yang akan terjadi dalam bisnis.

Cost Structure

Cost structure akan ditentukan setelah semua yang berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan bisnis telah dirancang. Sangat perlu untuk memanajemen seluruh pembiayaan yang akan dilakukan perusahaan. Usahakan seluruh biaya yang akan dikeluarkan untuk dirancang sebaik-baiknya tanpa menimbulkan sikap boros.

Biaya yang dimungkinkan akan dikeluarkan oleh bisnis yang dirancang harus dijabarkan dalam cost structure. Beberapa biaya yang sering disebutkan dalam elemen cost structure dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok seperti fixed cost, variabel cost, cost driven dan biaya lainnya yang dimungkinkan akan dikeluarkan oleh bisnis. Biaya ini harus dirancang secara efektif agar bisnis dapat berjalan dengan efisien.

Sangat mudah bukan untuk membuat atau merancang bisnis dengan menggunakan bisnis model canvas? Bisnis model canvas memang sering digunakan untuk merancang bisnis dengan rancangan yang sederhana namun dapat mudah dimengerti. Setelah merancang bisnis, jangan lupa untuk menjalankan bisnis dengan tekad yang kuat.

Jangan lupa juga untuk membuat evaluasi dan laporan keuangan dalam beberapa periodenya untuk menanggulangi masalah yang mungkin terjadi.