Semua orang tentunya sudah tidak asing lagi dengan bisnis laundry ini. Bisnis ini merupakan bisnis yang menyediakan jasa mencuci dan menyetrika pakaian ataupun barang yang berbentuk kain. Bisnis ini sangat menjanjikan mengingat sekarang banyak ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah.
Selain ibu rumah tangga, mahasiswa maupun pekerja kantoran juga sering menggunakan jasa laundry ini. Banyak ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pekerja kantoran yang malas mencuci dan menyetrika pakaian sendiri. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih yang memudahkan manusia melakukan segala hal. Untuk memulai bisnis ini seorang pebisnis wajib mengetahui cara memulai bisnis laundry dan rincian modalnya.
Cara Memulai Bisnis Laundry
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis laundry. Sebagian orang masih bingung dan bertanya bagaimana cara memulai bisnis ini. Caranya tidak terlalu sulit dan bisa untuk diikuti. Berikut akan disajikan ulasan lengkapnya:
1. Siapkan Modal Yang Dibutuhkan
Hal yang pertama kali yang harus dilakukan saat ingin membuka bisnis laundry adalah menyiapkan modal yang dibutuhkan. Untuk modal, pebisnis bisa menggunakan jasa konsultan bisnis untuk konsultasi dan mencari beberapa referensi internet mengenai bisnis ini. Pastikan modal yang dimiliki tidak pas-pasan, perhitungkan juga biaya tak terduga lainnya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekurangan modal dikemudian hari.
2. Tentukan Target Pasar
Setelah modal yang dibutuhkan sudah tersedia, tentukanlah target pasar yang ingin dicapai ataupun dituju. Target pasar bisnis laundry ini bisa suami istri, mahasiswa, maupun pekerja kantoran.
Pebisnis bisa memilih target pasar yang paling banyak menggunakan jasa laundry ini. Setelah menentukannya, kenalilah target pasar ini dari segi ekonomi yang nantinya berpengaruh terhadap harga jasa yang akan ditawarkan.
3. Pilih Lokasi Yang Strategis
Pilihlah lokasi yang strategis dan sesuai dengan target pasar yang ingin dicapai, bisa disekitar perkantoran, perumahan, dan arena kampus. Lokasi ini berperan penting dalam kelangsungan bisnis laundry ini.
Dalam memilih lokasi, pebisnis juga harus menyesuaikannya dengan modal yang dimiliki. Carilah lokasi yang mudah untuk dijangkau orang banyak dan memiliki sumber air yang banyak serta bersih. Selain itu, perhatikan juga keamanan lingkungan lokasinya.
4. Menyiapkan Perlengkapan Bisnis Laundry
Cara memulai bisnis laundry selanjutnya yaitu menyiapkan perlengkapan bisnis yang dibutuhkan. Perlengkapannya cukup banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan nantinya juga akan banyak.
Ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan seperti mesin cuci, setrika, mesin pengering pakaian, pewangi pakaian, timbangan, plastik, dan lain-lain. Perlengkapan ini wajib ada jika ingin buka jasa laundry dan jangan sampai terlupakan.
5. Pelajari Teknik Mencuci Dan Menyetrika Pakaian Dengan Benar
Sebelum memulai bisnis laundry ini, pelajarilah terlebih dahulu beberapa teknik mencuci dan menyetrika pakaian dengan benar. Hal ini dilakukan agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
Saat mencuci pakaian, pebisnis harus tahu membedakan mana pakaian yang mudah luntur dan bagaimana cara menghilangkan noda yang membandel. Sedangkan saat menyetrika, setrika tidak boleh terlalu panas.
6. Tentukan Harga Yang Akan Ditawarkan
Setelah semuanya sudah tersedia, pebisnis harus menentukan harga yang akan ditawarkan. Harga ini menyangkut biaya yang harus dikeluarkan konsumen per kilonya untuk pakaian yang dilaundrykan.
Seseuaikanlah harga ini dengan target pasar yang telah ditentukan. Selain itu, harga juga harus disesuaikan dengan pasaran agar bisnis laundry ini lancar. Jangan sampai harga yang ditawarkan lebih mahal dari harga pasar.
Rincian Modal Bisnis Laundry
Untuk memulai bisnis laundry ini pebisnis harus mengetahui berapa rincian modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini. Rincian modal ini menyangkut biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya peralatan, perlengkapan, dan biaya operasional. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Biaya Sewa Tempat
Biaya sewa tempat ini merupakan modal awal yang wajib dikeluarkan oleh pebisnis saat memulai bisnis jasa laundry. Untuk biaya sewa tempat ini sebenarnya bervariasi tergantung tempat yang akan digunakan berada di kawasan mana. Biasanya orang yang memulai bisnis laundry ini menyewa tempat dengan biaya Rp. 1.000.000 per bulan atau Rp. 12.000.000 per tahunnya. Biaya ini hanya untuk sewa tempat bisnisnya saja.
2. Biaya Mesin Cuci Dan Pengering Pakaian
Mesin cuci dan pengering pakaian ini sangat penting dalam bisnis laundry ini. Biaya mesin cuci dan pengering pakaian ini juga bervariasi sesuai dengan kualitas yang akan diberikan. Banyak model mesin cuci dan pengering pakaian yang sudah tersedia dipasaran. Pilihlah mesin cuci yang bagus dan tahan lama dengan harga Rp. 1.500.000. Sedangkan untuk pengering pakaian seharga Rp. 4.500.000.
3. Biaya Setrika Dan Timbangan Pakaian
Selain mesin cuci dan pengering pakaian, setrika dan timbangan pakaian juga dibutuhkan dalam bisnis laundry. Setrika digunakan untuk merapikan pakaian yang kusut akibat dicuci. Pilihlah setrika dengan harga Rp. 250.000 dan pastikan juga kualitas dari setrika tersebut. Untuk timbangan pakaian biaya yang harus dikeluarkan Rp. 750.000. Timbangan ini untuk mengukur berat pakaian konsumen yang akan dilaundrykan.
4. Biaya Detergen, Pewangi, Dan Pemutih Pakaian
Untuk memulai bisnis laundry ini, pebisnis juga membutuhkan detergen, pewangi, dan pemutih untuk mencuci pakaian. Belilah 10 botol detergen, pewangi, dan pemutih pakaian untuk digunakan dan sebagai persediaan awal dalam memulai jasa laundry. Untuk pewangi pakaian, pilihlah beberapa aroma yang paling banyak diminati konsumen. Biaya yang dikeluarkan untuk detergen, pewangi, dan pemutih pakaian sebesar Rp. 750.000.
5. Biaya Listrik, Air, Dan Telepon
Biaya listrik, air, dan telepon juga masuk ke dalam rincian bisnis laundry. Untuk biaya ini harus disediakan saat ingin membuka jasa laundry. Biaya ini biasanya juga bervariasi tergantung dengan seberapa banyak menggunakannya.
Lakukanlah penghematan biaya-biaya ini sebisa mungkin. Biaya listrik Rp. 300.000 per bulan, biaya air Rp. 500.000 per bulan, dan biaya telepon Rp. 200.000 per bulan.
6. Biaya Perlengkapan Lainnya
Biaya perlengkapan lainnya ini merupakan biaya yang harus dikeluarkan pebisnis untuk mendukung bisnis laundrynya. Perlengkapan lain yang harus dibeli yaitu rak kayu untuk tempat pakaian, meja dan kursi untuk konsumen, hanger, dan kantong plastik.
Adapun rincian biayanya yaitu, untuk meja dan kursi 1 set Rp. 400.000, Rak Kayu Rp. 500.000 dan hanger Rp 250.000. Sedangkan untuk kantong plastiknya dibutuhkan biaya sebesar Rp. 250.000.
Itulah cara memulai bisnis laundry dan rincian modal yang wajib diketahui para pebisnis. Ikutilah cara tersebut secara teratur dan dengan teliti. Untuk rincian modalnya setelah dihitung kurang lebih sebesar Rp. 15.000.000. Rincian ini sudah termasuk biaya tidak terduga lainnya yang harus disediakan oleh pebisnis. Biaya ini wajib ada dalam setiap bisnis yang akan dijalankan oleh pebisnis.
Usahakan bisnis laundry yang dijalankan ini berbeda dengan bisnis lainnya atau memiliki ciri khas tersendiri. Berikanlah logo pada bisnis ini dan beberapa promosi yang bisa menarik minat konsumen untuk datang ke jasa laundry tersebut. Untuk mengenalkan bisnis tersebut kepada orang lain, gunakanlah beberapa media promosi seperti facebook, whatsapp, instagram, dan lain-lain.